Desember 24, 2012

Penggalauan yang Tak Kunjung Henti

Tujuan : Tujuan penulisan saya kali ini untuk mengeluarkan kegalauan yang masih tertunda.
Hasil Peneletian : GAGAL MOVE ON
Pembahasan : *ini ceritanya efek nulis laporan* hahahahhahahaha
mula-mula saya tahu kok terlalu banyak galau itu gabaik, apalah daya jikalau saya terus menerus galau karna sesuatu hal yang tidak penting :D tapi kalau gak galau ya bukan saya ..... Hayo siapa lagi yang mau buat saya galau (?) laporan saya aja membuat saya galau setengah mati hahahhaha
 Awalnya saya tak lelah untuk mencoba, mencari kesibukan , mencari cari supaya fikiran teralihkan dari orang yang sempat mengisi hati saya, tapi apalah daya waktu memang di butuhkan dalam situasi seperti ini. Kadang tersirat di fikiran saya, apakah dia semudah itu melupakan saya? semudah itu juga dia menghapus janjinya? sudah sudah galauin yang ini sudah....
Penggalauan kedua yaitu mrglss, di hari dimana kakak si mrglss have a wedding party gue baru bertemu dia lagi dan baru kali itu bisa ngobrol ya lumayan tapi tetep dia kalo ngobrol sama gue gapernah natap langsung ke gue hufft bAn9ed *alay
dia gak gue harapin untuk jadi someone special di hati gue *dulu sih iya*, gue mau dia jadi sahabat gue kayak dulu yang bisa bercanda bareng sama gue, dan cerita banyak sama gue :)
lihat blog gue sebelumnya kan ya yang udah jadul banget gue bahas, jadi ga perlu kan di ulang lagi ceritanya???? huehhehehe
Penggalauan berikutnya yaitu nilai akademik yang membuat gue hampir gila nilai untuk dapet ip tinggi. Ya Allah semacam terjebak di antara orang-orang yang punya otak macam einsten ._.
Dengan bermodal otak pas-pasan masuk situ dan tanpa bantuan bimbel segitulah nilai-nilai uts gue yang semuanya kacau akibat penggalauan hebat. *yakaliputuslagiuts* huhuhu im so sorry mommy and daddy :'(
Penggalauan yang cukup berkelas ialah, gue mau lanjut S2 ke Jepang atau German, tapi masalahnya apa bisa otak pas-pasan gue tembus dunia internasional (?) berjuang itu harus dan kuncinya gak lelah berdoa kepada Allah SWT. Mau banget kan ke eropa, ya siapa tau gue kerja disana atau ambil S2 di German.
Simpulan :
Dari penggalauan penggalauan yang tidak berkelas sampai yang agak berkelas tercampur aduk hingga merata di otak saya, sebuah harapan sampai mimpi yang bercampur membuat gue harus tahu bagaimana cara mencapainya. Kuncinya gapernah berhenti bertawakal dan usaha harus seimbang. Masalahnya akan kah penggalauan yang tidak berkelas itu terus mengacak-ngacak penggalauan yang lain ????
Kita lihat saja nanti, bagaimanakah akhirnya ...... semoga ngga worst ending O:) aamiin Ya Rabb......



ShareThis